Resep Es Shanghai
Bahan:
1. 1
bh alpukat ukuran besar
2. 100
gr cincau hitam
3. 100
gr nata de coco
4. 100
gr tape singkong
5. 100
gr kolang-kaling
6. 100
gr kacang hijau rebus
7. 100
gr kelapa muda serut
8. es
serut secukupnya
9. sirup
cocopandan dan susu kental manis untuk topping
Cara Membuat:
1. Belah alpukat
dan serut/keruk menggunakan sendok. Sisihkan..
2. Potong-potong
cincau hitam dan tapai singkong sehingga berbentuk dadu. Sisihkan.
3. Bagi semua
bahan kedalam 5-6 mangkuk saji.
4. Ambil es
serut, masukkan kedalam cetakan seperti gelas dengan dasar yang lancip dan
tekan-tekan biar agak padat. Buat sesuai jumlah sajian.
5. Letakkan
es serut di atas masing masing sajian, siramkan sirup cocopandan serta susu
kental manis diatasnya sebagai topping.
6. Es
Shanghai siap dinikmati.
Sejarah dan Makna Es Shanghai
Shanghai adalah nama
sebuah kota yang sangat modern di Daratan Tiongkok, sejak awal abad
ke-20, jauh lebih maju bahkan dibandingkan dengan
ibukotanya, Beijing (d/h Peking). Kenapa demikian? Karena Shanghai
terbagi-bagi menjadi banyak daerah koloni, antaranya Jepang, Amerika, Inggris,
Prancis, dan lainnya (lihat film-film kungfunya HuangFei-hung seperti Once Upon a Time in China). Boleh dibilang segala
bangsa penjajah berkumpul dan mencengkramkan kuku di sini untuk menikmati kue
lezat? bernama kota Shanghai.
Pada Perang Dunia Kedua, rakyat Tiongkok di bawah pimpinan Dr
Sun Yat-sen bangkit untuk mengusir penjajah. Ekstrimnya sampai membenci semua
orang asing, khususnya bule. Pada puncaknya, penjajah
meninggalkan Shanghai setelah membumi-hanguskan-nya, membakar di
daratan dan mengebom dengan pesawat terbang. Dampaknya Shanghai menjadi
porak-poranda, hangus, gosong! Korban jiwa di antara rakyat jelata tak
terhitung banyaknya.
Nah, Es Shanghai dibuat untuk mengenang pembumi-hangusan yang luar biasa kejam
itu. Jadi yang dominan pada Es Shanghai adalah siraman kuah coklatnya yang
berwarna merah-kecoklatan- kehitaman, seperti bekas terbakar, pada gundukan
serutan es batu. Disisipkan pula dua potong biskuit kering wafer sebagai
simbolik bangunan yang runtuh. Itu bedanya dari es buah biasa, es teler, sop
buah, dlsb.nya.
Dulu, pada era 1950-an, orang Tionghoa-Indonesia, sebelum
menikmati Es Shanghai diam-diam memanjatkan doa dalam hati, semoga arwah para
korban perang di Shanghai mendapatkan ketentraman di alam baka, barulah mulai
mengaduk dan menyendoknya sesuap demi sesuap.
Believe it or not, but it’s the
true story about Ice Shanghai!
Sedikit koreksi oleh Liang U … Sun Yat-sen memimpin revolusi menjatuhkan dinasti terakhir Qing (Tjeng), beliau meninggal tahun 1924, jauh sebelum perang
dunia ke dua. Dalam Perang Dunia kedua yang menghancurkan Shanghai adalah orang
Jepang
Es Shanghai di daerah Tangerang
Es Shanghai didaerah Tangerang bisa kita jumpai di Pasar Lama Tangerang atau yang sekarang telah berganti nama menjadi Kawasan Kota Lama di Tangerang, tepatnya kedai Es "Bun Tin". Dekat Klenteng Boen Tek Bio.
Sekian penjelas tentang Es Shanghai :)
Semoga bermanfaat untuk kita semua :)
Posted By:
Riska (20140710216)
Victoria Dianna (20140700097)
Wimbi Lauranto (20150700087)
Sumber:
https://id.foursquare.com/v/es-shanghai-pasar-lama-bun-tin.
http://qudapan.blogspot.co.id.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar