Jumat, 25 Desember 2015

Es Shanghai

Es Shanghai

Resep Es Shanghai














Bahan: 

1.    1 bh alpukat ukuran besar
2.    100 gr cincau hitam
3.    100 gr nata de coco
4.    100 gr tape singkong
5.    100 gr kolang-kaling
6.    100 gr kacang hijau rebus
7.    100 gr kelapa muda serut
8.    es serut secukupnya
9.    sirup cocopandan dan susu kental manis untuk topping

Cara Membuat:

1. Belah alpukat dan serut/keruk menggunakan sendok. Sisihkan..
2. Potong-potong cincau hitam dan tapai singkong sehingga berbentuk dadu. Sisihkan.
3.  Bagi semua bahan kedalam 5-6 mangkuk saji.
4. Ambil es serut, masukkan kedalam cetakan seperti gelas dengan dasar yang lancip dan tekan-tekan biar agak padat. Buat sesuai jumlah sajian.
5. Letakkan es serut di atas masing masing sajian, siramkan sirup cocopandan serta susu kental manis diatasnya sebagai topping.
6. Es Shanghai siap dinikmati.

Sejarah dan Makna Es Shanghai

Shanghai adalah nama sebuah kota yang sangat modern di Daratan Tiongkok, sejak awal abad ke-20, jauh lebih maju bahkan dibandingkan dengan ibukotanya, Beijing (d/h Peking). Kenapa demikian? Karena Shanghai terbagi-bagi menjadi banyak daerah koloni, antaranya Jepang, Amerika, Inggris, Prancis, dan lainnya (lihat film-film kungfunya HuangFei-hung seperti Once Upon a Time in China). Boleh dibilang segala bangsa penjajah berkumpul dan mencengkramkan kuku di sini untuk menikmati kue lezat? bernama kota Shanghai.

Pada Perang Dunia Kedua, rakyat Tiongkok di bawah pimpinan Dr Sun Yat-sen bangkit untuk mengusir penjajah. Ekstrimnya sampai membenci semua orang asing, khususnya bule. Pada puncaknya, penjajah meninggalkan Shanghai setelah membumi-hanguskan-nya, membakar di daratan dan mengebom dengan pesawat terbang. Dampaknya Shanghai menjadi porak-poranda, hangus, gosong! Korban jiwa di antara rakyat jelata tak terhitung banyaknya.

Nah, Es Shanghai dibuat untuk mengenang pembumi-hangusan yang luar biasa kejam itu. Jadi yang dominan pada Es Shanghai adalah siraman kuah coklatnya yang berwarna merah-kecoklatan- kehitaman, seperti bekas terbakar, pada gundukan serutan es batu. Disisipkan pula dua potong biskuit kering wafer sebagai simbolik bangunan yang runtuh. Itu bedanya dari es buah biasa, es teler, sop buah, dlsb.nya.

Dulu, pada era 1950-an, orang Tionghoa-Indonesia, sebelum menikmati Es Shanghai diam-diam memanjatkan doa dalam hati, semoga arwah para korban perang di Shanghai mendapatkan ketentraman di alam baka, barulah mulai mengaduk dan menyendoknya sesuap demi sesuap.

Believe it or not, but it’s the true story about Ice Shanghai!

Sedikit koreksi oleh Liang U … Sun Yat-sen memimpin revolusi menjatuhkan dinasti terakhir Qing (Tjeng), beliau meninggal tahun 1924, jauh sebelum perang dunia ke dua. Dalam Perang Dunia kedua yang menghancurkan Shanghai adalah orang Jepang

Es Shanghai di daerah Tangerang

Es Shanghai didaerah Tangerang bisa kita jumpai di Pasar Lama Tangerang atau yang sekarang telah berganti nama menjadi Kawasan Kota Lama di Tangerang, tepatnya kedai Es "Bun Tin". Dekat Klenteng Boen Tek Bio.

Sekian penjelas tentang Es Shanghai :)
Semoga bermanfaat untuk kita semua :)

Posted By:
Riska (20140710216)
Victoria Dianna (20140700097)
Wimbi Lauranto (20150700087)

Sumber:
https://id.foursquare.com/v/es-shanghai-pasar-lama-bun-tin.
http://qudapan.blogspot.co.id.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar